Thursday, 14 March 2013

DZIKIR...




MENGAPA HARUS BERDZIKIR?
Pertanyaan tersebut merupakan hal yang penting untuk dijawab. Hal itu agar menjadi pendorong bagi setiap muslim untuk selalu menjaga dan komitmen dalam melaksanakannya sepanjang hayat masih di kandung badan, bagaimanapun banyaknya pekerjaan dan kesibukan. Adapun jawaban unik yang jarang anda temukan dari pertanyaan ini adalah seperti apa yang dituturkan oleh al-'Allamah Ibnul Qoyyim - semoga Allah merahmatinya- dalam bukunya yang sangat berharga "al-Wabilul ash-Shoyyib" yang menyebutkan 80 faedah. Kita sebutkan di sini beberapa point-point penting secara global berikut ini:
1. Dzikir itu dapat menghilangkan kesusahan, kesedihan dan kegundahan dari hati, mendatangkan kesenangan dan kegembiraan ke dalam hati serta menguatkan dan menghidupkan hati. Sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnul Qoyyim -semoga Allah merahmatinya-: "Dzikir bagi hati seperti air bagi ikan, maka bagaimana­kah kondisi ikan itu tanpa air?"
2.    Bagi seorang muslim, dzikir itu mewariskan perasaan Muraqobah (selalu berada di bawah pengawasaan Allah), serta dorongan untuk selalu kembali dan dekat kepada-Nya. Hal itu akan melahirkan kondisi di mana ia akan selalu ingat kepada Allah dengan hatinya dalam berbagai kondisi. Dan cukuplah Allah sebagai tempat kembali, pelarian dan tempat meminta perlindungan dari segala bala' dan musibah.
3.    Dzikir itu adalah penyebab di mana Allah akan selalu ingat dan menyebut hamba-Nya sebagaimana Firman Allah :
"Maka ingatlah kalian kepada-Ku pasti Aku akan ingat kalian."
(Q.S. al-Baqarah: 152)

Dan Rasulullah bersabda dalam meriwayatkan firman Allah :
"Barangsiapa yang mengingal-Ku dalam dirinya, maka Aku akan ingat is dalam diri-Ku. Dan barangsiapa yang mengingat-Ku dalam suatu kumpulan, maka Aku akan ingat dia dalam suatu kumpulan yang lebih baik dari pada kumpulan mereka."
Dan bila dzikir itu tidak memiliki faedah kecuali yang ini saja, maka cukuplah hal ini merupakan suatu kemuliaan dan keutamaan.
4.  Dzikir itu adalah menu dan makanan hati dan ruh. Dan sebagaimana badan akan hancur tanpa makanan dan minuman demikian pula dengan hati dan ruh akan hancur tanpa dzikir.
5.    Dzikir itu menghilangkan dan menghapus kesalahan, sebagaimana dzikir adalah kebaikan yang paling besar dimana kebaikan itu akan menghapus kejelekan.
6.    Dzikir itu menghilangkan perasaan sunyi antara hamba dan Tuhannya sementara orang yang lalai dari mengingat Allah, maka antara ia dan Allah akan selalu berada dalam perasaan asing dan sunyi. Perasaan ini tidak akan hilang kecuali dengan Dzikrullah.
7.    Dzikir itu membebaskan seorang hamba dari penyesalan di hari kiamat. Jadi seorang hamba yang tidak mengingat Allah di dalam suatu majelis maka ia akan ditimpa kecelakaan dan penyesalan di hari kiamat.
8.  Dzikir itu adalah tanaman di surga, Rasulullah bersabda: "Pada malam Isro'ku aku bertemu dengan (nabi) Ibrahim beliau berkata: "Wahai Muhammad!! Sampaikan salamku kepada umatmu dan beritahu mereka bahwa surga itu tanahnya subur dan airnya jernih, tapi tidak ada tanamannya dan tanamannya itu adalah bacaan: subhannallah, wal haldulillah wala illaha illa allah wa’llahu akbar.
9.    Sesungguhnya    rutinitas melakukan Dzikrullah memastikan seseorang aman dari melupakan Allah yang merupakan sebab kecelakaan seorang hamba dalam hidupnya dan ketika kembali (kepada-Nya). Karena seseorang yang lupa kepada Allah menjadikan ia lupa kepada diri dan kemaslahatannya sendiri. Dan bila ia lupa kepada dirinya sendiri maka ia akan berpaling, lupa dan lalai akan kemaslahatannya yang pada akhirnya ia pasti akan hancur dan binasa.
Sebagaimana orang yang memiliki kebun, temak dan semacamnya di mana kemaslahatannya hams dijaga dan dipelihara tetapi kemudian ia lalaikan dan telantarkan serta tidak memperhatikannya maka pasti itu semua akan hancur.
10. Dengan banyak Dzikir kepada Allah maka kita akan aman dari sifat munafik, karena mereka sedikit mengingat Allah, sebagaimana dalam firman-Nya:

Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.

 (Q.S. an-Nisaa: 142)

11.   Dzikir itu mengusir dan melumpuhkan setan, di mana setan itu akan merasa asing dari manusia karena mereka adalah musuhnya. Bagaimana menurut anda bila seseorang dikepung oleh musuh-musuhnya yang sangat jengkel dan marah kepadanya, lalu dengan sekuat tenaga berusaha menimpakan gangguan dan kejahatan kepadanya? Maka tidak ada jalan lain untuk memporak-porandakan kepungan setan itu kecuali dengan Dzikrullah.

12.   Hati seseorang itu ada kerasnya dan tidak ada yang dapat melunakkannya kecuali dengan Dzikrullah. Maka seorang hamba hendaknya mengobati kekerasan hatinya dengan Dzikir.

13.   Dzikrullah adalah penolong yang paling berperan dalam ketaatan kepada Allah, karena Dzikrullah menjadikan seorang hamba cinta, mudah dan menikmati ketaatan. Dan menjadikan ketaatan itu sebagai penyejuk mata, kenikmatan dan kebahagiannya di mana is tidak merasakan kecapaian, kesulitan dan keberatan dalam melaksanakan ketaatan seperti yang dirasakan oleh orang yang lalai dari Dzikirullah, dan pengalaman menunjukkan hal itu.

Inilah beberapa kegunaan Dzikir secara umum.
Semoga bermanfaat…

Diolah dari berbagai sumber

ILMU TASAWWUF

1. Sejarah Tasawwuf

Menurut Prof. Dr. Hamka tasawwuf muncul dan mulai tumbuh sejak awal lahirnya islam itu sendiri, sebagaimana terceermin dari sikap, tingkah laku dan perbuatan Nabi Muhamad SAW. senada dengan Hamka, Syekh Thaha Abdul Baqi Surur mengatakan bahwa kehidupan Rasulullah sebelum menjadi nabi dan rasul adalah tauladan utama bagi seluruh kaum sufi (wali). hal ini dibuktikan pada kajian-kajian di dalam ilmu tasawwuf seperti ajaran tentang zuhud, uzlah, dan qona'ah. Secara sempurna pola hidup nabi menunjukkan bahwa beliau adalah seorang hamba allah yang mempunyai akhlak yang sangat agung dan mulia. keagungan dan kemuliaan akhlak nabi juga terpancar dari firman Allah SWT:
"dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung"   (QS. Al-Qalam:4)
Sebagai dasar dari ilmu tasawwuf yang mengambil contoh dari sifat dan tindakan-tindakan nabi sebelum dan sesudah diangkat menjadi rasul, sebagai berikut:
  • Nabi mengasingkan diri ke Gua Hira dengan maksud tafakur, mendekatkan diri pada Allah dan meminta petunjuk kepada Allah SWT. hasil-hasil dari aktivitas (Uzlah) nabi di Gua Hira telah dijadikan dasar bagi peribadatan kaum sufi. 
  • Setelah beliau resmi menjadi nabi dan rasul Allah, kesempurnaan sifat yang dimiliki beliau menjadi suri tauladan bagi umat islam secara menyeluruh dan dijadikan landasan dalam ilmu tasawwuf.
Suri tauladan hidup nabi inilah yang menjadi dasar argumentasi tentang asal muasal sejarah tasawwuf, dimana kehidupan sufi ternyata sudah ada dalam diri nabi sebelum dan sesudah beliau dinobatkan menjadi rasul Allah. Seiring perjalanan waktu, perkembangan ilmu tasawwuf juga mengalami kemajuan. Namun, pada saat ilmu tasawwuf mengalami perkembangan dan kemajuan-kemajuan, pro-kontra muncul dari berbagai kalangan.

2. Defenisi dan Hakekat Tasawwuf

Sampai saat ini para ahli belum ada kata sepakat mengenai asal-usul kata maupun defenisi dari "tasawwuf". namun ada satu pendapat yang mendekati kebenaran, bahwa tasawwuf berasal dari kata "SUF" yang berarti "kain yang terbuat dari bulu wol kasar". pemakaian bulu wol pada saat itu adalah simbol kesederhanaan dan menjadi ciri khas kemiskinan. dengan demikian dapat diartikan bahwa para pelaku tasawwuf (sufi) adalah segolongan orang yang hidup sederhana (miskin) tetapi mereka selalu menyibukkan diri dengan ibadah kepada Allah SWT.
Menurut KH. Sirajudin Abbas, tasawwuf terdiri dari beberapa unsur:
  1. Tekun beribadah kepada Allah;
  2. Memutuskan ketergantungan hatinya selain kepada Allah;
  3. Menjauhkan diri dari kemewahan dunia;
  4. Menjauhkan diri dari foya-foya atas harta dan kemegahannya;
  5. Berkhalwat atau bersunyi-sunyi dalam melaksanakan ibadah kepada Allah.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa inti dari ajaran tasawwuf adalah upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan tekun beribadah melalui pembersihan jiwa dengan jalan memutuskan ketergantungan hati selain kepada Allah SWT. Jadi, sesungguhnya ada (2) dua hal yang menjadi prioritas utama dalam tasawwuf yaitu kesucian jiwa dan kedekatan diri pada Allah.


(sumber: Buku "Jalan Menuju Marifatullah dengan Tahapan 7M; Asrifin, S.Ag"  


Friday, 7 December 2012

"Sekilas Kabupaten Muna"


KABUPATEN MUNA


Letak Geografis
Kabupaten Muna terletak di jazirah Sulawesi Tenggara, meliputi bagian utara pulau muna, serta pulau-pulau kecil yang tersebar di sekitar kawasan tersebut, Pulau Muna terletak di bagian selatan khatulistiwa pada garis lintang 4º06 - 5.15° LS dan 120.00° – 123.24° BT.

Luas dan Batas Wilayah
Luas daratan Kabupaten Muna seluas 4.887 km² atau 488.700 ha, berbatasan dengan:

Topografi dan Hidrologi

Kondisi topografi pada umumnya merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata kurang dari 100 meter di atas permukaan laut, wilayah muna bagian selatan terdiri dari tanah podsolik merah dan kuning.
Pada pesisir pantai Waode Buri, Kecamatan Kulisusu mempunyai potensi ikan hias tropis yang dapat dikembangkan menjadi aqua kultur.

Keadaan Iklim

Kabupaten Muna pada umumnya beriklim tropis dengan suhu rata-rata antara 25º C – 27º C. Musim hujan terjadi antara bulan Nopember dan mulai Maret, dimana pada bulan tersebut angin bertiup dari Benua Asia dan Samudera Pasifik mengandung banyak uap air yang menyebabkan terjadinya hujan di wilayah Indonesia, sedangkan musim kemarau terjadi antara bulan Mei dan bulan Oktober, pada bulan ini angin bertiup dari Benua Australia yang sifatnya kering dan sedikit mengandung uap air.

Pemerintahan

Wilayah Administratif

Secara administratif Kabupaten Muna terdiri dari 33 kecamatan definitif, selanjutnya terbagi atas 220 desa, 39 kelurahan dan 1 unit pemukiman transmigrasi (UPT).
Komposisi desa berdasarkan klasifikasi desa adalah sebanyak 293 desa tidak termasuk (UPT) dan keseluruhan terdiri dari desa swakarya dan desa swadaya dan desa swakarya masing masing sebanyak 227 desa (77,47%) kategori swadaya mula, (89,16%) dan desa swakarya sebanyak 31 desa atau 10,38% dari seluruh desa dan kelurahan yang telah diklarifikasi.

Kependudukan

Jumlah Penduduk

Tahun 1961 jumlah penduduknya baru mencapai 111.766 jiwa, sepuluh tahun kemudian, yakni tahun 1971 meningkat menjadi 154.024 jiwa atau mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 3,26 persen per tahun. Pada tahun 1980 meningkat menjadi 174.057 jiwa atau tumbuh sebesar 1,37 persen per tahun, kemudian tahun 1990 meningkat menjadi 226.933 jiwa atau tumbuh sebesar 1,37 persen per tahun. Berdasarkan hasil sensus tahun 2000, penduduk di wilayah ini telah berjumlah 273.160 jiwa atau mengalami pertumbuhan atau rata-rata 1,90 persen per tahun. Terakhir pada tahun 2011 berdasarkan hasil registrasi penduduk telah mencapai jumlah 273.616 jiwa.

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Kabupaten Muna

Tahun
2011
2010
2009
2008
2007






Jumlah Pria (jiwa)
132.112
129.535
117.318
116.158
116.158
Jumlah Wanita (jiwa)
141.504
138.742
131.143
129.846
129.846
Total (jiwa)
273.616
268.277
248.461
246.004
246.004
Pertumbuhan Penduduk (%)
-
-
-
-
-15
Kepadatan Penduduk (jiwa/Km²)
-
-
-
-
-
(sumber: BPS)

Ekonomi

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Muna atas dasar harga berlaku pada tahun 2000 adalah sebesar Rp. 740.105,04 juta. Bila dihubungkan dengan angka PDRB Sulawesi Tenggara pada tahun yang sama, yaitu sebesar Rp. 5.774.652,61 juta, maka peranan PDRB Kabupaten Muna relatif kecil yaitu sebesar 12,82%. Hingga tahun 2004 PDRB Kabupaten Muna mencapai Rp. 1.291.020,44 juta atau sebesar 12,57% dari PDRB Sulawesi Tenggara. Sementara itu pertumbuhan PDRB Kabupaten Muna dalam kurun waktu 2001-2004 atas dasar harga konstan 2000 naik rata-rata sebesar 2,89%. Pertumbuhan rata-rata tersebut lebih kecil dibandingkan dengan angka pertumbuhan rata-rata Sulawesi Tenggara yang mencapai 3,88% per tahun. Pertumbuhan PDRB pada tahun 2004 sebesar 6,05%. Angka ini lebih rendah bila dibandingkan dengan pertumbuhan Sulawesi Tenggara pada tahun 2004 sebesar 7,51%. Dalam kurun waktu 2006-2010 dapat dilihat pada table berikut:
Pendapatan Domestik Regional Bruto Daerah

Sektor
Tahun
2010
2009
2008
2007
2006
Rupiah (juta)
%
Rupiah (juta)
%
Rupiah (juta)
%
Rupiah (juta)
%
Rupiah (juta)
%
Pertanian
359.527
32,32
344.129
33,03
328.433
33,99
305.626
34,08
1.184.704
68,27
Pertambangan
28.132
2,53
25.433
2,44
21.511
2,23
20.064
2,24
18.338
1,06
Industri Pengolahan
64.328
5,78
60.150
5,77
54.771
5,67
52.296
5,83
49.974
2,88
Listrik dan Air Bersih
3.764
0,34
3.481
0,33
3.182
0,33
2.986
0,33
2.840
0,16
Bangunan
90.924
8,17
82.871
7,95
76.687
7,94
71.135
7,93
66.099
3,81
Perdagangan, Hotel, Restoran
245.765
22,09
224.561
21,56
207.652
21,49
193.178
21,54
177.272
10,22
Angkutan/Komunikasi
41.592
3,74
39.393
3,78
36.007
3,73
31.161
3,48
29.156
1,68
Bank/Keu/Perum
68.005
6,11
61.654
5,92
55.368
5,73
49.217
5,49
46.423
2,68
Jasa
210.319
18,91
200.100
19,21
182.680
18,91
171.047
19,07
160.475
9,25
Total
1.112.355
100
1.041.772
100
966.291
100
896.710
100
1.735.282
100
Laju Pertumbuhan
 
7
 
8
 
8
 
-48
 
-

(Sumber: BPS)

Transportasi

Angkutan Darat

Panjang jalan di Kabupaten Muna tahun 2005 tercatat sepanjang 1.224,2 km yang terdiri atas jalan provinsi sepanjang 268,5 km untuk jalan provinsi dan jalan kabupaten sepanjang 955,7 km.

Kondisi Jalanan

Sekitar 80% jalan di Kabupaten Muna rusak parah, terutama jalanan Kabupaten yang tak kunjung ada perbaikan. Masyarakat yang bermukim disepnjang jalan Kabupaten mengekspresikan rasa kekesalannya dengan meletakan batang kayu di pinggir jalan, menanam pisang di tengah jalan karena jalan yang berlubang cukup parah, sehinggah bisah di tanami pohon pisang.

Angkutan Laut

Jumlah kunjungan kapal pada tahun 2005 meningkat sebesar (26,29%) dibandingkan tahun 2004, yaitu dari 2.077 meningkat menjadi 2.623 kunjungan. Jumlah penumpang yang turun tahun 2004 tercatat 144.243 orang dan pada tahun 2005 sebanyak 60.435 orang atau turun sebesar 58,09%, sedangkan jumlah penumpang yang naik mengalami penurunan sebesar 65,87%, yaitu dari 118.029 orang tahun 2004 menjadi 40.280 orang tahun 2005.

Pemekaran Daerah

Kabupaten Muna Barat
Kecamatan yang mungkin bergabung ke dalam kabupaten ini meliputi :
  1. Barangka
  2. Kusambi
  3. Lawa
  4. Maginti
  5. Sawerigadi
  6. Tikep
  7. Tiworo Kepulauan
  8. Tiworo Selatan
  9. Tiworo Tengah
  10. Tiworo Utara
  11. Tongkuno
  12. Tongkuno Selatan
  13. Parigi
  14. Kabawo
Kota Raha
Kota Raha merupakan ibukota Kabupaten Muna akan dinaikkan menjadi kotamadya. Kecamatan yang mungkin bergabung ke dalam kota ini meliputi :
  1. Batalaiworu
  2. Duruka
  3. Katobu
  4. Kontunaga
  5. Lasalepa
  6. Lohia
  7. Napabalano
  8. Watopute

 

PARIWISATA

Danau Napabale

Danau Napabale terletak di kaki bukit, dihubungkan ke laut melalui sebuah terowongan alami. Pada saat air laut surut para pengunjung dapat melintasi terowongan tsb. Namun apabila air laut sedang pasang sangat berbahaya untuk berenang karena air laut akan naik sampai ketinggian setengah meter di atas terowongan alam tsb. Danau Napabale tsb. letaknya ± 15 Km dari Raha ibukota Muna.

Danau Motonunu

Danau Motonunu merupakan danau yang jernih dan berwarna biru tua, danau ini juga berhubungan dengan laut dan airnya tidak mengandung garam tapi dapat menyegarkan badan. Danau Motonunu terletak ± 15 Km dari Muna.

Labuan Belanda (Oeng Kapala)

Pada saat perang dunia II pelabuhan ini dijadikan tempat persembunyian kapal Belanda. Tempat tsb. merupakan saksi sejarah bahwa aksi kolonial Belanda tidak hanya bercokol di pulau besar saja. Tempat tsb. telah dijadikan sebagai rute tetap kapal New Zealand, Australia. USA. Setiap tahun bersandar 50 – 70 kapal layar, biasanya pada bulan Agustus dan Oktober. Pelabuhan Belanda ini sekarang merupakan kawasan wisata taman laut yang cukup eksotik dengan ragam biota lautnya dan sangat cocok untuk melakukan diving dan berenang. Pelabuhan ini dapat dicapai sekitar 3 jam dengan menggunakan speed boat dari kota Raha.


Liang Kobori

Adalah dua buah goa besar peninggalan nenek moyang bangsa Muna. Pada dinding goa tsb. bisa disaksikan lukisan dinding yang menggambarkan kehidupan suku Muna pada masa itu seperti perjuangan suku Muna dalam mempertahankan hidupnya yang digambarkan seorang menaiki seekor gajah, gambar matahari, gambar pohon kelapa yang menggambarkan tingkat pertanian suku Muna, gambar binatang ternak seperti sapi, kuda dan lain-lainnya. Walaupun relief atau gambar tsb. terkesan sederhana tetapi kita dapat menangkap arti makna yang jelas yaitu keberadaan suku Muna pada saat itu. Selain gua yang melukiskan relief terdapat pula gua yang didiami oleh burung walet. Gua tsb. mempunyai stalaktit dan stalaknit yang sangat indah dengan warna yang cenderung hitam mengkilap. Apabila kita menyelusuri gua kecil kita akan menyaksikan keindahan batu yang berbentuk bulatan-bulatan berwarna putih. Kawasan gua tsb. sangat cocok untuk rekreasi dan berkemah, berhawa sejuk dengan alamnya yang asli. Jarak menuju obyek ini sekitar satu jam atau sekitar 20 Km dari kota Raha ke arah Timur.

Perkelahian Kuda

Perkelahian Kuda merupakan salah satu atraksi yang terkenal di Sulawesi Tenggara yang hanya terdapat di Raha (pulau Muna). Perkelahian kuda diadakan pada berbagai acara atau perayaan. Penyambutan tamu penting atau melayani permintaan khusus. Seekor kuda betina akan diperebutkan oleh dua ekor kuda jantan sehingga mereka berkelahi untuk mendapatkannya. Perkelahian ini biasanya diadakan di lapangan terbuka.
Bottom of Form
dan, masih banyak yang lain.

 Simak Video berikut ini: