Friday, 7 December 2012

"Sekilas Kabupaten Muna"


KABUPATEN MUNA


Letak Geografis
Kabupaten Muna terletak di jazirah Sulawesi Tenggara, meliputi bagian utara pulau muna, serta pulau-pulau kecil yang tersebar di sekitar kawasan tersebut, Pulau Muna terletak di bagian selatan khatulistiwa pada garis lintang 4º06 - 5.15° LS dan 120.00° – 123.24° BT.

Luas dan Batas Wilayah
Luas daratan Kabupaten Muna seluas 4.887 km² atau 488.700 ha, berbatasan dengan:

Topografi dan Hidrologi

Kondisi topografi pada umumnya merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata kurang dari 100 meter di atas permukaan laut, wilayah muna bagian selatan terdiri dari tanah podsolik merah dan kuning.
Pada pesisir pantai Waode Buri, Kecamatan Kulisusu mempunyai potensi ikan hias tropis yang dapat dikembangkan menjadi aqua kultur.

Keadaan Iklim

Kabupaten Muna pada umumnya beriklim tropis dengan suhu rata-rata antara 25º C – 27º C. Musim hujan terjadi antara bulan Nopember dan mulai Maret, dimana pada bulan tersebut angin bertiup dari Benua Asia dan Samudera Pasifik mengandung banyak uap air yang menyebabkan terjadinya hujan di wilayah Indonesia, sedangkan musim kemarau terjadi antara bulan Mei dan bulan Oktober, pada bulan ini angin bertiup dari Benua Australia yang sifatnya kering dan sedikit mengandung uap air.

Pemerintahan

Wilayah Administratif

Secara administratif Kabupaten Muna terdiri dari 33 kecamatan definitif, selanjutnya terbagi atas 220 desa, 39 kelurahan dan 1 unit pemukiman transmigrasi (UPT).
Komposisi desa berdasarkan klasifikasi desa adalah sebanyak 293 desa tidak termasuk (UPT) dan keseluruhan terdiri dari desa swakarya dan desa swadaya dan desa swakarya masing masing sebanyak 227 desa (77,47%) kategori swadaya mula, (89,16%) dan desa swakarya sebanyak 31 desa atau 10,38% dari seluruh desa dan kelurahan yang telah diklarifikasi.

Kependudukan

Jumlah Penduduk

Tahun 1961 jumlah penduduknya baru mencapai 111.766 jiwa, sepuluh tahun kemudian, yakni tahun 1971 meningkat menjadi 154.024 jiwa atau mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 3,26 persen per tahun. Pada tahun 1980 meningkat menjadi 174.057 jiwa atau tumbuh sebesar 1,37 persen per tahun, kemudian tahun 1990 meningkat menjadi 226.933 jiwa atau tumbuh sebesar 1,37 persen per tahun. Berdasarkan hasil sensus tahun 2000, penduduk di wilayah ini telah berjumlah 273.160 jiwa atau mengalami pertumbuhan atau rata-rata 1,90 persen per tahun. Terakhir pada tahun 2011 berdasarkan hasil registrasi penduduk telah mencapai jumlah 273.616 jiwa.

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Kabupaten Muna

Tahun
2011
2010
2009
2008
2007






Jumlah Pria (jiwa)
132.112
129.535
117.318
116.158
116.158
Jumlah Wanita (jiwa)
141.504
138.742
131.143
129.846
129.846
Total (jiwa)
273.616
268.277
248.461
246.004
246.004
Pertumbuhan Penduduk (%)
-
-
-
-
-15
Kepadatan Penduduk (jiwa/Km²)
-
-
-
-
-
(sumber: BPS)

Ekonomi

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Muna atas dasar harga berlaku pada tahun 2000 adalah sebesar Rp. 740.105,04 juta. Bila dihubungkan dengan angka PDRB Sulawesi Tenggara pada tahun yang sama, yaitu sebesar Rp. 5.774.652,61 juta, maka peranan PDRB Kabupaten Muna relatif kecil yaitu sebesar 12,82%. Hingga tahun 2004 PDRB Kabupaten Muna mencapai Rp. 1.291.020,44 juta atau sebesar 12,57% dari PDRB Sulawesi Tenggara. Sementara itu pertumbuhan PDRB Kabupaten Muna dalam kurun waktu 2001-2004 atas dasar harga konstan 2000 naik rata-rata sebesar 2,89%. Pertumbuhan rata-rata tersebut lebih kecil dibandingkan dengan angka pertumbuhan rata-rata Sulawesi Tenggara yang mencapai 3,88% per tahun. Pertumbuhan PDRB pada tahun 2004 sebesar 6,05%. Angka ini lebih rendah bila dibandingkan dengan pertumbuhan Sulawesi Tenggara pada tahun 2004 sebesar 7,51%. Dalam kurun waktu 2006-2010 dapat dilihat pada table berikut:
Pendapatan Domestik Regional Bruto Daerah

Sektor
Tahun
2010
2009
2008
2007
2006
Rupiah (juta)
%
Rupiah (juta)
%
Rupiah (juta)
%
Rupiah (juta)
%
Rupiah (juta)
%
Pertanian
359.527
32,32
344.129
33,03
328.433
33,99
305.626
34,08
1.184.704
68,27
Pertambangan
28.132
2,53
25.433
2,44
21.511
2,23
20.064
2,24
18.338
1,06
Industri Pengolahan
64.328
5,78
60.150
5,77
54.771
5,67
52.296
5,83
49.974
2,88
Listrik dan Air Bersih
3.764
0,34
3.481
0,33
3.182
0,33
2.986
0,33
2.840
0,16
Bangunan
90.924
8,17
82.871
7,95
76.687
7,94
71.135
7,93
66.099
3,81
Perdagangan, Hotel, Restoran
245.765
22,09
224.561
21,56
207.652
21,49
193.178
21,54
177.272
10,22
Angkutan/Komunikasi
41.592
3,74
39.393
3,78
36.007
3,73
31.161
3,48
29.156
1,68
Bank/Keu/Perum
68.005
6,11
61.654
5,92
55.368
5,73
49.217
5,49
46.423
2,68
Jasa
210.319
18,91
200.100
19,21
182.680
18,91
171.047
19,07
160.475
9,25
Total
1.112.355
100
1.041.772
100
966.291
100
896.710
100
1.735.282
100
Laju Pertumbuhan
 
7
 
8
 
8
 
-48
 
-

(Sumber: BPS)

Transportasi

Angkutan Darat

Panjang jalan di Kabupaten Muna tahun 2005 tercatat sepanjang 1.224,2 km yang terdiri atas jalan provinsi sepanjang 268,5 km untuk jalan provinsi dan jalan kabupaten sepanjang 955,7 km.

Kondisi Jalanan

Sekitar 80% jalan di Kabupaten Muna rusak parah, terutama jalanan Kabupaten yang tak kunjung ada perbaikan. Masyarakat yang bermukim disepnjang jalan Kabupaten mengekspresikan rasa kekesalannya dengan meletakan batang kayu di pinggir jalan, menanam pisang di tengah jalan karena jalan yang berlubang cukup parah, sehinggah bisah di tanami pohon pisang.

Angkutan Laut

Jumlah kunjungan kapal pada tahun 2005 meningkat sebesar (26,29%) dibandingkan tahun 2004, yaitu dari 2.077 meningkat menjadi 2.623 kunjungan. Jumlah penumpang yang turun tahun 2004 tercatat 144.243 orang dan pada tahun 2005 sebanyak 60.435 orang atau turun sebesar 58,09%, sedangkan jumlah penumpang yang naik mengalami penurunan sebesar 65,87%, yaitu dari 118.029 orang tahun 2004 menjadi 40.280 orang tahun 2005.

Pemekaran Daerah

Kabupaten Muna Barat
Kecamatan yang mungkin bergabung ke dalam kabupaten ini meliputi :
  1. Barangka
  2. Kusambi
  3. Lawa
  4. Maginti
  5. Sawerigadi
  6. Tikep
  7. Tiworo Kepulauan
  8. Tiworo Selatan
  9. Tiworo Tengah
  10. Tiworo Utara
  11. Tongkuno
  12. Tongkuno Selatan
  13. Parigi
  14. Kabawo
Kota Raha
Kota Raha merupakan ibukota Kabupaten Muna akan dinaikkan menjadi kotamadya. Kecamatan yang mungkin bergabung ke dalam kota ini meliputi :
  1. Batalaiworu
  2. Duruka
  3. Katobu
  4. Kontunaga
  5. Lasalepa
  6. Lohia
  7. Napabalano
  8. Watopute

 

PARIWISATA

Danau Napabale

Danau Napabale terletak di kaki bukit, dihubungkan ke laut melalui sebuah terowongan alami. Pada saat air laut surut para pengunjung dapat melintasi terowongan tsb. Namun apabila air laut sedang pasang sangat berbahaya untuk berenang karena air laut akan naik sampai ketinggian setengah meter di atas terowongan alam tsb. Danau Napabale tsb. letaknya ± 15 Km dari Raha ibukota Muna.

Danau Motonunu

Danau Motonunu merupakan danau yang jernih dan berwarna biru tua, danau ini juga berhubungan dengan laut dan airnya tidak mengandung garam tapi dapat menyegarkan badan. Danau Motonunu terletak ± 15 Km dari Muna.

Labuan Belanda (Oeng Kapala)

Pada saat perang dunia II pelabuhan ini dijadikan tempat persembunyian kapal Belanda. Tempat tsb. merupakan saksi sejarah bahwa aksi kolonial Belanda tidak hanya bercokol di pulau besar saja. Tempat tsb. telah dijadikan sebagai rute tetap kapal New Zealand, Australia. USA. Setiap tahun bersandar 50 – 70 kapal layar, biasanya pada bulan Agustus dan Oktober. Pelabuhan Belanda ini sekarang merupakan kawasan wisata taman laut yang cukup eksotik dengan ragam biota lautnya dan sangat cocok untuk melakukan diving dan berenang. Pelabuhan ini dapat dicapai sekitar 3 jam dengan menggunakan speed boat dari kota Raha.


Liang Kobori

Adalah dua buah goa besar peninggalan nenek moyang bangsa Muna. Pada dinding goa tsb. bisa disaksikan lukisan dinding yang menggambarkan kehidupan suku Muna pada masa itu seperti perjuangan suku Muna dalam mempertahankan hidupnya yang digambarkan seorang menaiki seekor gajah, gambar matahari, gambar pohon kelapa yang menggambarkan tingkat pertanian suku Muna, gambar binatang ternak seperti sapi, kuda dan lain-lainnya. Walaupun relief atau gambar tsb. terkesan sederhana tetapi kita dapat menangkap arti makna yang jelas yaitu keberadaan suku Muna pada saat itu. Selain gua yang melukiskan relief terdapat pula gua yang didiami oleh burung walet. Gua tsb. mempunyai stalaktit dan stalaknit yang sangat indah dengan warna yang cenderung hitam mengkilap. Apabila kita menyelusuri gua kecil kita akan menyaksikan keindahan batu yang berbentuk bulatan-bulatan berwarna putih. Kawasan gua tsb. sangat cocok untuk rekreasi dan berkemah, berhawa sejuk dengan alamnya yang asli. Jarak menuju obyek ini sekitar satu jam atau sekitar 20 Km dari kota Raha ke arah Timur.

Perkelahian Kuda

Perkelahian Kuda merupakan salah satu atraksi yang terkenal di Sulawesi Tenggara yang hanya terdapat di Raha (pulau Muna). Perkelahian kuda diadakan pada berbagai acara atau perayaan. Penyambutan tamu penting atau melayani permintaan khusus. Seekor kuda betina akan diperebutkan oleh dua ekor kuda jantan sehingga mereka berkelahi untuk mendapatkannya. Perkelahian ini biasanya diadakan di lapangan terbuka.
Bottom of Form
dan, masih banyak yang lain.

 Simak Video berikut ini: