MENGAPA HARUS
BERDZIKIR?
Pertanyaan tersebut
merupakan hal yang penting untuk dijawab. Hal itu agar menjadi pendorong bagi
setiap muslim untuk selalu menjaga dan komitmen dalam melaksanakannya sepanjang
hayat masih di kandung badan, bagaimanapun banyaknya pekerjaan dan kesibukan.
Adapun jawaban unik yang jarang anda temukan dari pertanyaan ini adalah seperti
apa yang dituturkan oleh al-'Allamah Ibnul Qoyyim - semoga Allah
merahmatinya- dalam bukunya yang sangat berharga "al-Wabilul ash-Shoyyib" yang
menyebutkan 80 faedah. Kita sebutkan di sini beberapa point-point penting
secara global berikut ini:
1. Dzikir itu dapat menghilangkan
kesusahan, kesedihan dan kegundahan dari hati, mendatangkan kesenangan dan
kegembiraan ke dalam hati serta menguatkan dan menghidupkan hati. Sebagaimana
yang dikatakan oleh Ibnul Qoyyim -semoga Allah
merahmatinya-: "Dzikir bagi hati seperti air bagi ikan, maka bagaimanakah
kondisi ikan itu tanpa air?"
2.
Bagi seorang muslim, dzikir itu mewariskan perasaan Muraqobah (selalu
berada di bawah pengawasaan Allah), serta dorongan untuk selalu kembali dan
dekat kepada-Nya. Hal itu akan melahirkan kondisi di mana ia akan selalu ingat
kepada Allah dengan hatinya dalam berbagai kondisi. Dan cukuplah Allah sebagai
tempat kembali, pelarian dan tempat meminta perlindungan dari segala bala' dan
musibah.
3.
Dzikir itu adalah penyebab di mana Allah akan selalu ingat dan
menyebut hamba-Nya sebagaimana Firman Allah :
"Maka ingatlah kalian kepada-Ku pasti Aku akan ingat
kalian."
(Q.S. al-Baqarah: 152)
Dan
Rasulullah bersabda dalam meriwayatkan
firman Allah :
"Barangsiapa yang mengingal-Ku dalam
dirinya, maka Aku akan ingat is dalam diri-Ku. Dan barangsiapa yang
mengingat-Ku dalam suatu kumpulan, maka Aku akan ingat dia dalam suatu kumpulan
yang lebih baik dari pada kumpulan mereka."
Dan bila dzikir itu tidak memiliki faedah kecuali yang ini saja, maka
cukuplah hal ini merupakan suatu kemuliaan dan keutamaan.
4. Dzikir itu adalah menu dan makanan hati dan
ruh. Dan sebagaimana badan akan hancur tanpa makanan dan minuman demikian pula
dengan hati dan ruh akan hancur tanpa dzikir.
5.
Dzikir itu menghilangkan dan menghapus
kesalahan, sebagaimana dzikir adalah kebaikan yang paling besar dimana kebaikan
itu akan menghapus kejelekan.
6.
Dzikir itu menghilangkan perasaan sunyi antara
hamba dan Tuhannya sementara orang yang lalai
dari mengingat Allah, maka antara ia dan Allah akan selalu berada dalam
perasaan asing dan sunyi. Perasaan ini tidak akan hilang kecuali dengan
Dzikrullah.
7.
Dzikir itu
membebaskan seorang hamba dari penyesalan di hari kiamat. Jadi seorang hamba
yang tidak mengingat Allah di dalam suatu majelis maka ia akan ditimpa
kecelakaan dan penyesalan di hari kiamat.
8. Dzikir itu adalah
tanaman di surga, Rasulullah bersabda: "Pada malam Isro'ku aku bertemu dengan
(nabi) Ibrahim beliau berkata: "Wahai Muhammad!! Sampaikan salamku kepada
umatmu dan beritahu mereka bahwa surga itu tanahnya subur dan airnya jernih,
tapi tidak ada tanamannya dan tanamannya itu adalah bacaan: subhannallah, wal
haldulillah wala illaha illa allah wa’llahu akbar.
9. Sesungguhnya rutinitas melakukan
Dzikrullah memastikan seseorang aman dari melupakan Allah yang merupakan sebab
kecelakaan seorang hamba dalam hidupnya dan ketika kembali (kepada-Nya). Karena
seseorang yang lupa kepada Allah menjadikan ia lupa kepada diri dan
kemaslahatannya sendiri. Dan bila ia lupa kepada dirinya sendiri maka ia akan
berpaling, lupa dan lalai akan kemaslahatannya yang pada akhirnya ia pasti akan
hancur dan binasa.
Sebagaimana orang yang memiliki kebun, temak dan semacamnya di mana
kemaslahatannya hams dijaga dan dipelihara tetapi kemudian ia lalaikan dan
telantarkan serta tidak memperhatikannya maka pasti itu semua akan hancur.
10. Dengan banyak
Dzikir kepada Allah maka kita akan aman dari sifat munafik, karena mereka
sedikit mengingat Allah, sebagaimana dalam firman-Nya:
Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan
membalas tipuan mereka. dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri
dengan malas. mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. dan
tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.
(Q.S. an-Nisaa: 142)
11. Dzikir itu mengusir dan melumpuhkan setan, di
mana setan itu akan merasa asing dari manusia karena mereka adalah musuhnya.
Bagaimana menurut anda bila seseorang dikepung oleh musuh-musuhnya yang sangat
jengkel dan marah kepadanya, lalu dengan sekuat tenaga berusaha menimpakan
gangguan dan kejahatan kepadanya? Maka tidak ada jalan lain untuk
memporak-porandakan kepungan setan itu kecuali dengan Dzikrullah.
12. Hati seseorang itu ada kerasnya dan tidak ada
yang dapat melunakkannya kecuali dengan Dzikrullah. Maka seorang hamba
hendaknya mengobati kekerasan hatinya dengan Dzikir.
13. Dzikrullah adalah penolong yang paling berperan
dalam ketaatan kepada Allah, karena Dzikrullah menjadikan seorang hamba cinta, mudah dan menikmati ketaatan. Dan menjadikan
ketaatan itu sebagai penyejuk mata, kenikmatan dan kebahagiannya di mana is
tidak merasakan kecapaian, kesulitan dan keberatan dalam melaksanakan ketaatan
seperti yang dirasakan oleh orang yang lalai dari Dzikirullah, dan pengalaman
menunjukkan hal itu.
Inilah beberapa kegunaan Dzikir secara umum.
Semoga bermanfaat…
Diolah dari
berbagai sumber