Monday, 19 December 2016

CARA SHALAT TASBIH YANG BAIK

CARA SHALAT TASBIH 

A.    Pengertian dan Cara Shalat Tasbih

Shalat tasbih termasuk salah satu shalat sunat yang dianjurkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW. Kalau bisa dilakukan setiap malam, jika tidak mampu seminggu sekali, jika tidak mampu juga sebulan sekali, jika tidak mampu juga setahun sekali atau tidak mampu juga seumur hidup sekali. Demikianlah anjuran agama Islam yang tidak memaksa untuk melakukan ibadah secara ikhlas.

Shalat sunat tasbih semua riwayat sepakat dengan empat rokaat, jika pada siang hari dengan satu kali salam (langsung niat empat rakaat), sedang di malam hari dua rokaat - dua rokaat dengan dua kali salam (dua kali shalat dengan masing-masing 2 rakaat) dengan tasbih sebanyak 75 kali tiap raka’atnya, jadi keseluruhan bacaan tasbih dalam shalat tasbih 4 rokaat tersebut 300 kali tasbih.

Kata Syaikh Ali al-Khawwash, ‘Sebaiknya shalat tasbih dilakukan sebelum shalat hajat, karena shalat tasbih ini menghapus dosa-dosa, dengan demikian menjadi sebab terkabulnya hajat’

B.     Niat Shalat Tasbih

Niat untuk shalat tasbih yang dilakukan dengan dua kali salam (2 rakaat):

أُصَلِّى سُنَّةَ التَّسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Sedang untuk yang satu kali salam (4 rakaat) sebagai berikut:

أُصَلِّى سُنَّةَ التَّسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلَّهِ تَعَالَى
Secara umum, shalat tasbih sama dengan tata cara shalat yang lain, hanya saja ada tambahan bacaan tasbih yaitu:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Lafadz ini diucapkan sebanyak 75 kali pada tiap raka’at dengan perincian sebagai berikut.
  • Sesudah membaca Al-Fatihah dan surah sebelum ruku sebanyak 15 kali,
  • Ketika ruku’ sesudah membaca do’a ruku’ dibaca lagi sebanyak 10 kali,
  • Ketika bangun dari ruku’ sesudah bacaan i’tidal dibaca 10 kali,
  • Ketika sujud pertama sesudah membaca do’a sujud dibaca 10 kali,
  • Ketika duduk diantara dua sujud sesudah membaca bacaan antara dua sujud dibaca 10 kali,
  • Ketika sujud yang kedua sesudah membaca do’a sujud dibaca lagi sebanyak 10 kali,
  • Ketika bangun dari sujud yang kedua sebelum bangkit (duduk istirahat) dibaca lagi sebanyak 10 kali. (Terus baru berdiri tuk rakaat yang kedua).
Demikianlah rinciannya, bahwa shalat Tasbih dilakukan sebanyak 4 raka’at dengan sekali tasyahud, yaitu pada raka’at yang keempat lalu salam (jika dilakukan pagi hari). Bisa juga dilakukan dengan cara dua raka’at-dua raka’at (jika dilakukan malam hari), Sesuai yang diterangkan oleh Rasulullah SAW: “Shalat malam itu, dua-dua” (HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim) di mana setiap dua raka’at membaca tasyahud kemudian salam.Waktu shalat tasbih yang paling utama adalah sesudah tenggelamnya matahari, sebagaimana dalam riwayat ‘Abdullah bin Amr. Tetapi dalam riwayat Ikrimah yang mursal diterangkan bahwa boleh malam hari dan boleh siang hari. Wallâhu A’lam.


E.     Bid’ah yang sering ditemukan dalam Shalat Tasbih

Untuk melengkapi pembahasan yang singkat ini, maka saya sertakan juga penyimpangan-penyimpangan (bid’ah–bid’ah) yang banyak terjadi disekitar pelaksanaan shalat tasbih, di antaranya adalah:
  1. Mengkhususkan pelaksanaannya pada malam Jum’at saja.
  2. Dilakukan secara berjama’ah terus menerus.
  3. Diiringi dengan bacaan-bacaan tertentu, baik sebelum maupun sesudah shalat.
  4. Tidak mau shalat kecuali bersama imamnya, jamaahnya, atau tarekatnya.
  5. Tidak mau shalat kecuali di masjid tertentu.
  6. Keyakinan sebagian orang yang melakukannya bahwa rezekinya akan bertambah dengan shalat tasbih.
  7. Membawa binatang-binatang tertentu untuk disembelih saat sebelum atau sesudah shalat tasbih, disertai dengan keyakinan-keyakinan tertentu.

F.      Kesimpulan
Hadits tentang shalat tasbih adalah hadits yang tsabit/sah dari Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam, maka boleh diamalkan sesuai dengan tata cara yang telah disebutkan diatas.

- Wallâhu A’lam bi ash-Shawâb -



Semoga Bermanfaat..

Friday, 16 December 2016

Meruqiyah Diri Sendiri


Tata Cara Melakukan Ruqiyah atas Diri Sendiri

Pengertian Ruqyah
Ruqyah menurut bahasa yaitu perlindungan. Sedangkan dalam istilah syari’at Islam yaitu do’a-do’a dari Al-Quran maupun As-Sunnah As-Shohihah atau dari bacaan yang dapat dipahami, yang dibaca memohon kepada Allah SWT untuk kesembuhan dari penyakit.

Istilah Ruqyah dalam pengertian bahasa ini sebenarnya sudah dikenal sebelum Nabi diutus menjadi Rasul. Bahkan ada yang berpendapat, ruqyah ada sejak manusia ada. Karena itu, dalam riwayat disebutkan bahwa Rasulullah saw menyeleksi ruqyah–ruqyah yang dipakai para sahabat. Nabi saw bersabda:“Perdengarkanlah ruqyah kalian, ruqyah itu tidak apa-apa selama tidak bermuatan syirik”.( HR.Muslim dari sahabat ‘Auf bin Malik).


Dalil Ruqyah Syar’iyyah
Allah SWT berfirman:“Dan kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi kesembuhan dan rahmat bagi orang-orang yang beriman…”. (QS.al isra’:28). Ayat ini diperkuat hadits Aisyah ra. Ketika Rasulullah masuk rumahnya, Aisyah sedang mengobati atau meruqyah seorang wanita. Kemudian Rasul saw bersabda: “Obatilah ia dengan Al-Quran.” (HR. Abu Daud dan disahihkan oles Syaikh Al Albani).


Pembagian Ruqyah
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan, ruqyah dibagi menjadi dua. Ruqyah Syirkiyyah (Ruqyah yang bermuatan syirik) dan Ruqyah Syar’iyyah (Ruqyah yang sesuai dengan syari’at).





1. Ruqyah Syirkiyah

 Ruqyah Syirkiyah adalah bacaan-bacaan yang mengandung kesyirikan (permohonan kepada selain Allah) dengan cara atau syarat-syarat yang menyimpang dari tuntunan Al Qur’an dan As sunnah. Di antara ciri ruqyah syirkiyah adalah :

- Membaca Al-Qur'an tapi mampu menerawang atau mengetahui hal-hal yang ghaib.

- Mencampur bacaan Al-Qur'an dengan mantra-mantra kesyirikan.

- Membaca Al-Qur'an dengan meminta syarat-syarat yang tidak dibenarkan dalam Islam.

- Membaca Al-Qur'an dan memberikan jimat,wifiq,isim dan atau benda-benda lain yang dikeramatkan.



2. Ruqyah syar’iyyah

Ruqyah syar’iyah yaitu Ruqyah yang sesuai dengan syari’at Islam. Yang menjadikan Al-Qur’an dan As-sunnah sebagai landasan .Bacaan-bacaan dalam Ruqyah syar’iyah diambil dari ayat-ayat Al Quran, dan dari doa-doa ma’tsur yang diajarkan Rasulullah. Ciri dan syarat Ruqyah syar’iyah:

a. Jika bacaan Ruqyah diambil dari ayat Al Quran, maka tidak diperbolehkan merubah susunan dan cara bacanya (dibaca denagn tartil).

b. Dibaca sesuai dengan bahasa aslinya dan dibaca sesuai dengan kaidah bacanya.

c. Dibaca dengan suara yang keras agar terdengar dengan jelas bacaannya.

d. Tidak mengandung unsur-unsur kesyirikan.

e. Meyakini hanya Allah semata yang maha penyembuh, bukan peruqyah.


Contoh-contoh Ruqyah


a. Rasulullah SAW Pernah Meruqyah Cucunya

Rasulullah saw pernah meruqyah kedua cucunya seperti yang diceritakan Ibnu Abbas ra. Rasulullah saw pernah meruqyah Hasan dan Husein dengan doa:“Saya memohon perlindungan buat kalian berdua dengan kalimat-kalimat Alloh yang sempurna dari kejahatan setan dan binatang berbisa, serta dari pandangan yang menimpanya (yang maengakibatkan sakit)”. (HR Bukhori muslim)



b. Ruqyah Sahabat Tidak Khusyu’ Shalat

Utsman bin Abil ’Ash ra berkata: “Ketika Rasulullah SAW menugaskanku di wilayah Tha’if. Sesuatu mengganggu kehkusyukanku setiap melaksanakan shalat. Sampai-sampai aku tidak tahu (lupa) shalat apa yang sedang aku kerjakan. Kemudian aku bergegas menemui Rasululah, untuk menanyakan hal tersebut.” Rasulullah bertanya:“ Ada apa denganmu?” Setelah mendengar penjelasanku Rasul berkata: “Itu adalah syaitan, mendekatlah.” Akupun mendekat dan duduk di hadapannya. Kemudian Rasul memukul dadaku dengan tangannya, dan meludahi mulutku, sambil mengatakan:“Keluarlah wahai musuh Allah!”Beliau melakukannya tiga kali. Kemudian berkata : “kebenaran bersama amalmu.” Setelah itu aku tidak pernah lagi merasa terganggu dalam shalat.” ( HSR. Ibnu Majah ).



c. Seorang Ibu Membawa Anaknya Kepada Rasul SAW

Dari Jabir bin Abdillah berkata: “ Dalam sebuah perjalanan bersama Rasulullah saw menuju peperangan Dzatur Riqo’. Setiba kami di perkampungan Harrah Waqim, seorang wanita badui datang menemui Rasulullah saw dengan membawa putranya. Lalu berkata: “Wahai Rasulullah ini putraku, aku kewalahan karena dia diganggu setan. Rasul saw berkata: “mendekatlah.” Perempuan itu lalu mendekatkan anaknya kepada Rasulullah saw seraya berkata:“ bukalah mulutnya. ”Setelah mulutnya terbuka, Rasul meludahi mulut anak tersebut, kemudian mengatakan:“ Celakalah kamu wahai musuh Allah! aku adalah utusan Allah!”–Rasul mengulanginya tiga kali–. kemudian Rasul mengatakan:Bawalah anakmu, dia sudah tidak diganggu lagi dan tidak akan diganggu lagi seperti sebelumnya”. (HSR : At Thabrani)



Tahapan Ruqyah Syar’iyah :

Tahapan pertama, persiapan sebelum ruqyah.

1. Bertaubat kepada Allah dan menjauhi ibadah-ibadah bid’ah (ibadah yang tidak diajarkan oleh Rasulullah), serta meninggalkan keyakinan yang sarat dengan tahayul dan khurofat. Dengan mengembalikan semua urusan kepada Al-Quran dan Hadits agar tidak tersesat.

2. Membongkar, mengumpulkan serta memusnahkan jimat-jimat, wifiq-wifiq atau isim-isim yang disimpan. Lalu bacakanlah ayat kursi dan ludahi kemudian dibakar.

3. Menjauhi nyanyian–nyanyian setan dan alat musik.

4. Bersuci dari hadats besar besar dan kecil.

5. Menutup aurat baik laki-laki maupun perempuan.

6. Menggantungkan harapan hanya kepada Allah SWT semata.

Tahapan kedua, saat ruqyah.

Pertama: Jika ada anggota badan yang terasa sakit, maka tempealkan telapak tangan anda diatasnya, terutama tangan kanan, dengan membaca doa-doa sebagai berikut:

1.Bismillah 3x,A’udzu bi’izzatillahi waqudrtihi min syarri ma ajidu wa uhadzhiru 7x, Berdasarkan hadits Rasulullah dari utsman bin Abil ‘Ash yang diriwayatkan oleh muslim.

2. Allahumma robbannas adzhibil ba’sa isyfi antasy syafi la syifa-a illa syifauka syifaan la yughodiru saqoma.Berdasarkan sabda Rasulullah dari aisyah, Ibnu Mas’ud, Muhammad bin Hathib yang diriwayatkan oleh Bukhari, no : 5743 dan Muslim.


Kedua: Jika tidak ada anggota badan tertentu yang dirasa sakit, maka bacalah bacaan ruqyah dari ayat Al-Quran atau Hadis yang sahih.


Ketiga: Bacalah ruqyah dengan mendekatkan air ke bibir, atau membaca bacaan ruqyah lalu tiupkan ke air. Berdasarkan riwayat Abi Ma’syar bahwa Aisyah berpendapat: “Tidak apa-apa bila bacaan ruqyah dibacakan ke air, lalu disiramkan ke orang yang sakit”. (Ibnu Abii Syaibah: 7/368) Ibnul Qoyyim juga pernah menggunakan metode ini dengan air zam-zam (Zadul Ma’ad: 4/178).


Keempat: Bisa juga mencampurkan air dengan garam dapur secukupnya, atau juice tujuh daun bidara (shidr) yang masih segar, kemudian dibacakan surat Al-Kafirun, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas. Hal ini pernah dilakukan Rasulullah, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Thabrani dalam Mu’jam Shagir : 2/23 dari Ali bin Abi Thalib dan dishahihkan oleh Al Albani.


Kelima: Anda membaca bacaan ruqyah, kemudian tiupkanlah ke telapak tangan lalu usapkan ke tubuh. Berdasarkan riwayat dari Aisyah, yang diriwayatkan oleh Bukhari.


Tahapan ketiga, Pasca Ruqyah

Sebagai catatan, misi setan adalah menyesatkan manusia. Tidak berakhir sampai hari kiamat. Sehingga jin atau setan yang telah mengganggu manusia, sangat mungkin kembali menggoda. Maka tahapan ketiga ini tidak kalah penting dengan dua tahapan sebelumnya.

Beberepa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga diri dari ganguan jin:



1. Menjaga shalat lima waktu berjamaah, khususnya bagi pria hendaknya melakukan shalat berjamaah di masjid atau mushalla terdekat.

2. Menjauhi segala bentuk maksiat atau hal-hal yang dijadikan setan sebagai sarana untuk melalaikan dan menjauhkan kita dari Allah.

3. Menjaga kesucian dengan berwudhu, terutama berwudhu sebelum tidur, Rasulullah berpesan kepada Barra’ bin Azib: “Apabila kamu menempati pembaringanmu,maka berwudlulah seperti wudhumu untuk salat.”(HR Bukhari–Muslim).

4. Membaca surat Al-Ikhlash, Al-Falaq dan An-Nas, lalu ditiupkan ketelapak tangan. Kemudian diusapkan ke muka dan anggota badan lainnya. Aisyah meriwayatkan: Rasulullah apabila merebahkan tubuhnya di pembaringan, beliau meniup kedua telapak tangannya seraya membaca surat Al-Ikhlash dan Mu’awwidzatain (Al-Falaq dan An -Nas), lalu diusapkan ke wajah dan seluruh tubuhnya yang bisa terjangkau.” (HR. Bukhari).

5. Membaca ayat kursi dan do’a-do’a yang diajarkan Rasulullah saw, sebelum dan sesudah tidur. Rasulullah bersabda: “Apabila kamu hendak tidur di pembaringan, bacalah ayat kursi sampai selesai. Karena Allah senantiasa menjagamu dan syaitan tidak akan mendekatimu sampai pagi”. (HR. Bukhari dari Abu Hurairah)

6.Membaca surat Al-Baqarah di rumah, dianjurkan khatam dalam tiga hari. Rasulullah bersabda: “sesungguhnya setan pergi dan kabur dari rumah yang di dalamnya dibacakan surat Al-Baqarah.” (HR.Muslim dari Abu Hurairah)

7.Berteman dengan orang-orang sholeh, guna mewujudkan lingkungan Islami yang mendukung agar tetap konsisten mengamalkan sunnah-sunnah Rasulullah saw.

8. Mengawali setiap aktifitas dengan membaca “Basmallah” serta senantiasa membasahi bibir dengan zikir, istighfar kepada Allah yang disertai usaha untuk memperdalam pemahaman tentang Islam.



Untuk ayat ruqyah, selain yang terdapat dalam dzikir pagi dan petang (ma'tsurat), pada umumnya ayat-ayat yang dibaca adalah ayat-ayat yang menyebutkan tentang keagungan Allah, adzab di hari qiyamat atau tentang jin dan manusia. diantara ayat yang sering dibaca:

Al-fatihah, awal al-baqarah: 1-5, 102-103,164-167, 255-257, 285-286. awal al imran : 1-9, 26-27, asshoffat 1-10, al-kafirun, & 3 surat terakhir.

Selain itu, yang sangat mendasar dalam ruqyah yaitu pemahaman aqidah yang benar & kesiapan mental, sebab meruqyah itu sangat membutuhkan ketenangan & tawakal kepada Allah, agar tidak terjerumus pada kesalahan yang lebih fatal; disaat peruqyah merasa mampu memberikan pengaruh pada si sakit, karena pada hakikatnya Allah lah yang memberikan pengaruh.
Wallahu a'lam...

Sebagai sarana penyembuhan, ruqyah tidak boleh diremehkan keberadaannya. Syaikhul Islam, Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan: "Sesungguhnya meruqyah termasuk amalan yg utama. meruqyah termasuk kebiasaan para nabi dan orang-orang sholih. para Nabi dan orang sholih senantiasa menangkis setan-setan dari anak Adam dengan apa yang diperintahkan Allah da RasulNya."
Karena demikian pentingnya penyembuhan dengan ruqyah ini, maka setiap kaum muslimin semestinya mengetahui tat cara yang benar, agar saat melakukan ruqyah tidak menyimpang dari kaidah syar'i.
Tata cara meruqyah YAITU sebagai berikut :

  •   Keyakinan bahwa kesembuhan datang hanya dari Allah.
  •  Ruqyah harus dengan Al Qur'an, hadits atau nama dan sifat Allah, dengan bahasa Arab atau bahsa yg dapat dipahami.
  •  Mengikhlaskan niat dan menghadapkan diri kepada Allah saat membaca dan berdoa.
  •  Membaca surat al Fatihah dan meniup anggota tubuh yg sakit. Demikian juga membaca surat al ikhlas, al falaq, annas, al kafirun dan seluruh al qur'an pada dasarnya dapt digunakan untuk meruqyah. Akan tetapi ayat-ayat yg disebutkan dalil-dalilnya, tentu akan lebih berpengaruh.
  •  Menghayati makna yg terkandung dalam bacaan Al Qur'an dan doa yg sedang dibaca.
  •   Orang yg meruqyah hendaknya memperdengaarkan bacaan ruqyahnya, baik yg berupa ayat al Qur'an maupun doa-doa dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. supaya penderita belajar dan merasa nyaman bahwa ruqyah yg dibacakan sesuai dengan syariat.
  •   Meniup pada tubuh orang yg sakit ditengah-tengah pembacaan ruqyah. Berikut tata cara untuk diri sendiri.


UNTUK MERUQYAH DIRI SENDIRI,dan KELUARGA

Ayat-ayat ruqyah ini merupakan ayat-ayat ruqyah yang sangat ampuh dan efektif di dalam mengusir jin dan setan, dan membuatnya tak berdaya. Selain mengeluarkan jin dan setan dari tubuh Anda, bisa digunakan dengan tujuan untuk menyembuhkan beberapa penyakit akibat pengaruh dari setan dan jin, juga dapat digunakan untuk menangkal serangan sihir. Dengan secara rutin membacanya pula maka diri kita akan “bersih” dari setan dan jin; karena baik disadari atau tidak sebenarnya diri kita dengan mudah dapat dimasuki oleh setan dan jin; maka dengan secara rutin mengamalkan ayat-ayat ruqyah ini maka diri kita akan bersih dari setan dan jin. Di bawah ini cara menggunakannya untuk berbagai tujuan tersebut:


  •  Agar ayat-ayat ruqyah itu mempunyai kekuatan yang maksimal di dalam mengusir dan membasmi setan dan jin maka semua ayat dibaca dari  awal sampai akhir.
  • Untuk masing-masing ayat sebaiknya diulang 3X (tiga kali) membacanya.
  •  Dilakukan setelah shalat wajib, shalat tahajjud, shalat dhuha, dan salat sunnat yang lain (diutamakan setelah shalat wajib) dan dalam keadaan suci.
  •  Sebelum melakukannya harus berwudlu terlebih dahulu.
  • Sebaiknya dilakukan dengan istighfar terlebih dahulu sebanyak-banyaknya. Contoh istighfar yang pendek: Astaghfirullahal‘adziim... Astaghfirullahal‘adziim... Astaghfirullahal‘adziim... Setelah itu dimulai membaca ayat-ayat ruqyah.
  • Setelah Anda selesai melakukannya dengan khusu’ dan ikhlas dengan menghadapkan diri sepenuhnya  kepada Allah SWT, maka Anda akan mengalami beberapa kejadian; misalnya, ada sesuatu yang bergerak-gerak di dalam bagian tubuh Anda, di tangan, di kaki, di mata atau di bagian tubuh Anda yang lain. Itulah jin atau setan di dalam tubuh Anda yang tidak tahan terhadap efek atau khasiat ayat-ayat ruqyah tersebut, di mana jin atau setan tersebut akan keluar dari tubuh Anda. Hal itu Anda rasakan, dan intensitas sesuatu yang bergerak-gerak tersebut bisa sebentar, sedang sampai berlangsung lama di bagian tubuh Anda.
  • Anda jangan takut. Setan atau jin yang bergerak-gerak di bagian tubuh (misalnya di tangan, di mata atau bagian tubuh yang lain) Anda itu merupakan REAKSI atau PERTANDA yang menggambarkan kalau Anda telah berhasil me-ruqyah diri Anda sendiri. Bila  perlu, diulangi lagi membacanya dari awal sampai akhir sebab meskipun telah selesai membacanya, sesuatu yang bergerak-gerak di bagian tubuh Anda itu kadang berlangsung lama, karena itu perlu diulang. Dan lama-lama akan hilang, yang berarti bahwa jin atau setan itu telah keluar dari tubuh Anda.
  • Sebaiknya Anda melakukan shalat malam (Tahajjud) setelah membaca ayat-ayat ruqyah tersebut dan banyak-banyak berdzikir kepada Allah SWT.
  • Lakukan membaca ayat-ayat ruqyah tersebut secara rutin, insyaAllah, Allah SWT akan menjaga Anda dari segala pengaruh jin dan setan. Dan anda akan sehat, dihindarkan  dari penyakit-penyakit.
  • Penting untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah. Ayat-ayat ruqyah akan sangat efektif dan mempunyai efek yang berlipat-ganda bagi seseorang yang selalu meningkatkan kedekatannya kepada Allah SWT.
  • Praktekkan terus ayat-ayat ruqyah tersebut untuk meruqyah diri Anda sendiri. Jika Anda sudah terbiasa maka anda bisa meningkatkan penggunaanya untuk meruqyah keluarga dekat Anda. Terus lakukan dengan istiqamah, agar diri dan keluarga Anda senantiasa bersih dari jin dan setan yang memang tugasnya yaitu menggoda manusia. Bahkan setelah Anda betul-betul terbiasa, maka Anda bisa meruqyah orang lain yang membutuhkan pertolangan baik untuk melindunginya dari jin dan setan, maupun lebih jauh yaitu menyembuhkan orang yang kerasukan jin.

  Cara praktek Penyembuhan Diri sendiri :
  1. Pasrahkan semua permasalahan hanya pada Allah SWT, berdo'a mohon kesembuhan pada Allah SWT. 
  2. Bentuk niat dalam hati untuk menyembuhkan penyakit.
  3. Bacakan pada kedua telapak tangan Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-naas sebanyak 3 kali atau 7 kali dikedua telapak tangan setiap selesai membaca satu surat dihembuskan ketelapak tangan.
  4. Tempelkan tangan kanan diperut dan tangan kiri di dada
  5. Putarkan tangan kanan diperut dengan putaran berlawanan dengan jarum jam. ketika memutar bentuk kekuatan niat untuk mengumpulkan semua macam penyakit dari ujung kepala sampai ujung kaki tertarik dan berkumpul semua keperut. selama memutarkan tangan  membaca : 
اينماتكونوايأتى بكم الله جميعاانالله على كل شيء قدير
ِِِAynamaa takuwnu ya’tibikumullahu jamiy’an, ‘innallaha ‘alaa kulli syay’in qodiir. Artinya:  di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.(Al-Baqarah 148)
Atau membaca :
  
 انه من سليمان وانه بسم الله الرحمن الرحيم 
Innahu min sulaimaana wa’innahu bismillahir rahmanir rahiim, alla ta’luu ‘alayya wa’tuunii muslimiin. Artinya :Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan Sesungguhnya (isi)nya: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri".(An-naml 30-31)
Atau cukup dzikir dengan dzikir yang disyari'ahkan.
Bacalah berulangkali setiap selesai membaca ayat di tiupkan keperut. lakukan selama 5 menitan. (jika sebelum 5 menit sudah mual dan mau muntah maka langsung muntahkan saja) 
Lalu setelah selama 5 menit atau ketika perut sudah terasa mual dan mau muntah, lepaskan tangan kiri dari dada dan tarik tangan kanan dengan masih menempel di perut naik menuju ulu hati, menuju dada dan kerongkongan lalu bukalah mulut dan tarik tangan menuju mulut dan niatkan membuang penyakit keluar dari mulut dengan menggerakkan tangan kanan secara cepat menjauhi mulut sembari berdzikir Allahu Akbar berulang kali. Yakinkan diri kita hanya kepada Allah yang maha kuasa. selamat mempraktekkan untuk diri sendiri.
Semoga Bermanfaat.

Cara Reset Epson L110, L210 L300, L350, L355 dengan Software

Epson Printer Seri L adalah Printer keluaran Epson yang menggunakan infus system. Di Indonesia seri L menjadi pilihan yang cukup digemari. Printer Epson edisi infus pabrik diantaranya Epson Stylus L110, L210, L300, L350 dan L355. Kesemuanya itu tak luput dari proteksi (masa aktif cetak) yang dibatasi dengan jumlah pencetakan pada printer tersebut yang mengakibatkan "Service Required" . Ini dikarenakan Pad Counter yang telah penuh atau istilah Waste Ink Pad Counter, oleh karena itu harus dilakukan reset software. Berikut saya bagikan Software Resetter Epson untuk Seri L110, L210, L300, L350 dan L355.

Cara penggunaanya sama dengan cara resetter Printer Epson yang lainnya, sebagai berikut:

Cara Reset Epson L110, L210 L300, L350, L355 dengan Software
  1. Hidupkan printer Epson seri L Anda
  2. Jalankan program Resetter Epson L110, L210, L300, L350, L355 dengan cara dobel klik pada file AdjProg.exe. 
  3. Pada kotak dialog berikutnya klik tombol SELECT untuk memilih model Printer yang akan direset.
  4. Setelah dipilih Model Printer dan Port-nya selanjutnya klik tombol Particular adjustment mode.
  5. Pada kotak dialog berikutnya pilih "waste ink pad counter" kemudian klik tombol OK.
  6. Setelah muncul kotak dialog "Waste Ink Pad Counter", ceklis Main Pad Counter. Nah, pada kotak dialog ini ada dua tombol yakni Check dan Initialization. Tombol Check digunakan untuk mencek point tinta yang telah keluar secara software yang nantinya akan kita reset ke 0 (nol), selanjutnya tombol Initialization digunakan untuk mereset Pad Counter (utama).
  7. Jika sukses makan akhiri proses reset dengan menekan tombol FINISH.
Printer Anda sudah normal kembali dan siap digunakan untuk bekerja dan berkarya.
Semoga artikel ini bermanfaat.

Layanan SIM Online untuk pembuatan SIM Baru Resmi diluncurkan

Kepolisian Republik Indonesia hari ini Jum'at 16 Desember 2016 resmi meluncurkan terobosan terbaru, penerbitan SIM baru secara online.

  
Sebenarnya SIM online selama ini sudah ada, namun hanya untuk perpanjangan saja, untuk membuat SIM baru secara online belum bisa diterapkan sebelumnya.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menuturkan "SIM online sebenarnya sudah ada cuma hanya untuk perpanjangan, yang belum ada SIM online untuk yang baru, yang baru masih di tempat masing-masing. Tapi dengan e-KTP maka dia bisa memasukkan data, apply di mana saja di seluruh di Indonesia, Jadi enggak perlu lagi yang punya KTP Papua pulang dulu. Kan mahal, biayanya saja bisa Rp 5 jutaan, untuk bikin SIM baru ini bisa dilakukan di seluruh Indonesia,".
Kapolri berharap dengan adanya sistem online, praktik percaloan bisa berkurang ke depannya.

Semoga bermanfaat'

Thursday, 19 May 2016

Tarif Baru Operator XL Mey 2016